Kamis, 07 Maret 2013

TUGAS PLH ( Artikel )


Instalasi Pengolahan Air Limbah (definisi)

Pengertian IPAL (diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Instalasi: Perangkat peralatan teknik beserta perlengkapannya yang dipasang pada posisinya dan siap dipergunakan
Pengolahan: Proses, perbuatan
Air: benda cair seperti yang biasa terdapat di sumur, sungai, danau, yang mendidih pada suhu 100 derajat celsius
Limbah: sisa proses produksi pabrik
Jadi IPAL adalah suatu perangkat peralatan teknik beserta perlengkapannya yang memproses / mengolah cairan sisa proses produksi pabrik, sehingga cairan tersebut layak dibuang ke lingkungan.


(Indonesia) Pentingnya IPAL Terpadu di Kawasan Industri

IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) terpadu merupakan suatu instalasi pengolahan limbah yang menampung dan mengolah air limbah dari beberapa industri yang berada di daerah layanan sebuah Kawasan Industri.
PT. Kawasan Industri Wijayakusuma ( Persero ) sampai dengan saat ini telah memiliki IPAL terpusat yang telah memadai dengan mengolah limbah Cair, dengan spesifikasi sebagai berikut :
  • Daya tampung IPAL 1.000 m3
  • Kapasitas pengelolaan IPAL 300 s/d 400 m3/hari
  • Proses pengolahan IPAL dengan proses Kimia ( PCL, ZA,NPK ) dan proses Biologi
  • Luas tanah  IPAL adalah seluas 6.500 m2 dan yang terpakai untuk bangunan IPAL seluas 5.000 m2
Konsep IPAL terpadu memang memberi manfaat yang cukup tinggi dalam penerapannya, keuntungan tersebut antara lain :
1. Menghemat biaya dan lahan
Hal ini terutama bagi industri skala kecil dan menengah. Dengan IPAL terpadu, industri berskala kecil tidak perlu mengeluarkan dana investasi, operasional (terutama biaya energi), dan perawatan untuk instalasi pengolahan limbah di lokasi mereka. Yang perlu disediakan biasanya sebuah laboratorium mini yang berfungsi untuk menganalisis karakteristik limbahnya. Untuk industri yang lebih besar atau yang limbahnya tergolong “sulit” biasanya terdapat unit-unit pengolahan pendahuluan (pre treatment units) agar air limbahnya memenuhi baku mutu limbah kawasan.
2. Adanya “sumbangan” nutrien dan zat organik
Industri yang air limbahnya kekurangan nutrien atau zat organik akan memperoleh “sumbangan” dari industri-industri yang limbahnya kaya akan zat organik maupun nutrien. Kondisi seperti ini terjadi karena di dalam IPAL terpadu terjadi pencampuran air limbah dari bermacam industri dengan karakteristik air limbah yang beragam. Seperti kita ketahui, zat organik dan nutrien diperlukan oleh mikroorganisme untuk pertumbuhan. Karena umumnya pengolahan di IPAL terpadu menghantarkan biologi maka kecukupan nutrien dan zat organik menjadi salah satu faktor penting di dalam proses.
3. Bermanfaat untuk menjadi tempat pengolahan limbah domestik
Kegiatan industri tentunya tidak terlepas dari aktivitas domestik seperti perkantoran. Bahkan, di beberapa kawasan juga dibangun pemukiman. Limbah dari kegiatan domestik seperti itu biasanya ikut diolah dalam IPAL terpadu dan menjadi salah satu penyumbang nutrien.
Upaya-upaya yang saat ini diusahakan oleh PT. Kawasan Industri Wijayakusuma ( Persero ) untuk meningkatkan pelayanan dinilai baik oleh instansi terkait seperti Bapedalda Kota Semarang, setiap bulan selalu dilakukan test laboratorium mengenai hasil limbah yang dibuang ke lingkungan sekitar dan hasilnya bahwa air limbah tersebut layak untuk dibuang dan tidak mencemari lingkungan sekitar kawasan industri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar